Viral, Tukang Jahit Keliling di Enrekang Dukung dan Pilih Ganjar Mahfud For Presiden

ENREKANG - Ganjar Pranowo pasangan dengan Mahfud MD makin dicintai oleh rakyat kecil di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Sobirin, berprofesi sebagai jasa tukang jahit keliling menggunakan kendaraan roda dua Honda Supra fit di kabupaten Enrekang cinta dan dukung serta memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi presiden Republik Indonesia tahun 2024.

Baca juga: Tony Rosyid: Nasdem Atau PPP Yang Duluan Deklarasi Anies?

"Saya Sobirin sebagai komunitas penjahit keliling memilih Ganjar dan Mahfud MD sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2024, " ucapnya yang diakhiri dengan yel yel.

Baca juga: Tony Rosyid: Bersama Rakyat, PDIP-PKS Tolak Pemilu Diundur

Ganjar Mahfud adalah pasangan ideal untuk memimpin Indonesia emas tentunya anti Korupsi dan punya segudang pengalaman di pemerintahan, eksekutif, legislatif dan yudikatif.

H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. adalah seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023. Sebelumnya, ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013.

Baca juga: KPU RI dan Perludem Tandatangani MOU, Ekosistem Keterbukaan Data Kunci Kesuksesan Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada

Sementara Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., dikenal dengan nama Mahfud MD⊃1; adalah seorang akademisi, hakim, dan politisi berkebangsaan Indonesia. Pernah menjadi Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM (1999–2000), Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Menteri Kehakiman (2000–2001), Anggota DPR RI, menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif (2004–2008), Anggota Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Depkum HAM RI, Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008–2013), Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (2017–2018), Menkopolhukam (2019-), Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (2023).

(Enrekang-red)

Baca juga: Tony Rosyid: Pro Kontra Presidential Threshold